Diantara ayat yang menjelaskan tentang syukur ,Firman Allah yang bermaksud : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Ayat ini menyuruh kita supaya jadi ahli syukur nikmat, jangan kufur nikmat
Orang yang paling beruntung dalam hidup ini bukan orang yang hanya dilimpahi harta banyak, pangkat dan gelar yang tinggi sahaja, melainkan mesti ada dua ciri: 1. Orang yang diberi nikmat kemudian ia bersyukur. 2. Orang yang ketika diberi ujian Allah kemudian ia bersabar, karena kesyukuran dan kesabaran itulah yang membuat dirinya semakin dekat dengan Allah swt.
Oleh karena itulah jika kita berdoa meminta kepada Allah harta, ilmu dan pangkat, ini belum tentu akan membawa kebaikan bagi kita Bila tidak disertai dengan sikap bersyukur dan bersabar, mungkin ia akan menjadi fitnah. Tidak sedikit orang terkenal, tapi berakhir hidupnya dengan bunuh diri. Tidak sedikit orang yang berkedudukan tetapi terhina justru karena kedudukannya. Ada orang yang menderita dengan keindahan rupanya. Orang yang berharta banyak tetapi diliputi oleh rasa takut dan kekhawatir akan hartanya, sehingga bertambah kehinaannya karena ketamakannya.
Jadi kalau kita hendak berdoa kepada Allah, sertakanlah kita menjadi orang yang mengingati Nya dan banyak bersyukur di atas anugerah Nya. Karena setiap nikmat itu boleh berubah menjadi nikmat atau berubah menjadi laknat atau azab bergantung kepada sikap kita . Maka Rasulullah saw. Mengajarkan, hendaklah berdoa :
Ya Allah jadikanlah kami hamba Mu yang sentiasa mengingati Mu dan Hamba mu yang sentiata mensyukuri nikmat Mu, dan hamba Mu yang melakukan amal kebaikan kerana Mu.
Kita tidak perlu risau dengan nikmat yang belum ada, karena Allah sudah mempersiapkan semua nikmat itu untuk kita, namun kita perlu risau dengan sikap kita yang belum mensyukurinya.
Sering di antara kita lebih sibuk memikirkan nikmat yang belum ada dan belum sampai, padahal nikmat kita itu tidak akan tertukar, Allah menciptakan makhluk lengkap dengan rezekinya.
Dan bagi setiap makhluk yang melata di muka bumi, Allahlah yang menanggung rezekinya.
Yang harus selalu kita risaukan adalah justru kita tidak mensyukurinya. Setiap nikmat kalau disyukuri akan mendatangkan nikmat yang lebih besar. Setiap nikmat kalau disyukuri akan membuka pintu nikmat yang lainnya.Oleh karena itu, kegigigihan kita sebagai ahli syukur inilah yang sebetulnya harus kita miliki, kalau kita ingin menikmati hidup ini.
Ahli syukur, adalah seseorang yang hatinya tidak merasa memiliki dan dimiliki, kecuali menyadari semuanya milik Allah. Tidak ada nikmat sekecil apa pun kecuali dari Allah. Tidak ada istilah kebetulan, melainkan semua nikmat diatur oleh Allah swt. dengan pasti.
Sekali lagi Orang yang senantiasa bersyukur (ahli syukur) cirinya :
1. Sekecil apapun nikmat akan disyukurinya. Akibatnya akan merasakan kebahagiaannnya sampai ke hal-hal yang kecil. Berbeda dengan yang tidak tahu bersyukur, dia letih dan susah memikirkan nikmat yang belum ada. Akibatnya jangankan nikmat yang belum ada, yang sudah ada sahaja tak ternikmati. Ingatlat Ahli syukur tidak pernah kehilangan kesempatan untuk menikmati bukan nikmatnya, tetapi sikap syukurnya itu yang membuat ia nikmat.
2. Ahli syukur , Selalu memuji Allah dalam setiap kesempatan. Setiap kali ia mendapat pujian tidak merasa itu miliknya. Semua yang membuatkan kita dipuji adalah karunia Allah. Oleh karena itulah tidak layak kita menjadi orang yang menikmati pujian, sehingga kita membohongi diri sendiri. Sebaik-baik orang yang bersyukur, yang selalu berbahagia adalah yang ketika dipuji mengembalikan pujian itu kepada Allah swt. Dengan Ucapan “Al-Hamdulillah Rabbil A’lamin” Segala puji hanyalah bagi Allah, hanyalah milik Allah, tuhan sekalian alam.
3. Ahli Syukur, Selalu berterima kasih kepada orang yang menjadi jalan nikmat bagi dirinya. Semua nikmat ada jalur-jalurnya. Mungkin nikmat kita melalui seseorang. Orang yang tahu bersyukur itu senang sekali untuk merenungi dan mengingati kebaikan orang lain dan membalasnya. Dan orang-orang yang bersyukur inilah yang akan menikmati kehidupan yang penuh dengan nikmat.
4. Ahli Sykur, akan memanfaatkan nikmat yang ada untuk mendekatkan diri kepada Allah. Lisan mengucapkan Al-Hamdulillah kepada Allah dan terima kasih kepada sesama manusia. dahi dipakai banyak bersujud. Mata dipakai melihat kebenaran ilmu dan Al Quran. Lidah dipakai banyak menyebut nama Allah, berdoa, menasehati kebaikan dan kebenaran, dan harta kekayaan dinafkahkan di jalan Allah.
Ingtalah bahawa Ilmu, kekayaan dan kesempatan adalah nikmat.
Allah menjanjikan setiap nikmat yang disyukuri akan mengundang nikmat yang lainnya. Tidak usah bingung terhadap nikmat yang belum ada, karena nikmat yang belum ada bukan urusan kita, itu hak mutlak Allah. Urusan kita mensyukuri nikmat yang ada.
Nikmatnya ahli syukur ia akan bebas dari fikiran yang sia-sia, dari menyusahkan dirinya, bahkan akan dimudahkan oleh Allah untuk mendapatkan nikmat-nikmat yang belum difikirkan oleh kita.
Kita yakinkan dalam diri kita : kita banyak angan-angan dan keinginan yang kita harapkan, tetapi tidak semua yang diharapkan akan kita dapatkan, kewajiban kita adalah mensyukuri apa yang kita perolehi, maka jadilah manusia Ahli Syukur
Tiada ulasan:
Catat Ulasan