Isnin, 30 November 2009

Etika berpakaian dalam islam

1. Disunnatkan memakai pakaian baru, bagus dan bersih. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat beliau melihatnya mengenakan pakaian jelek :”Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas ni`mat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).

2. Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya.

3. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya. Karena hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas Radhiallaahu 'anhu ia menuturkan: “Rasulullah melaknat (mengutuk) kaum laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Al-Bukhari). Tasyabbuh atau penyerupaan itu bisa dalam bentuk pakaian ataupun lainnya.

4. Pakaian tidak merupakan pakaian show (untuk ketenaran), karena Rasulullah Radhiallaahu 'anhu telah bersabda: “Barang siapa yang mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat.” ( HR. Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

5. Pakaian tidak boleh ada gambar makhluk yang bernyawa atau gambar salib, karena hadits yang bersumber dari Aisyah Radhiallaahu 'anha menyatakan bahwasanya beliau berkata: “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah membiarkan pakaian yang ada gambar salibnya melainkan Nabi menghapusnya”. (HR. Al-Bukhari dan Ahmad).

6. Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera kecuali dalam keadaan terpaksa. Karena hadits yang bersumber dari Ali Radhiallaahu 'anhu mengatakan: “Sesungguhnya Nabi Allah Subhaanahu wa Ta'ala pernah membawa kain sutera di tangan kanannya dan emas di tangan kirinya, lalu beliau bersabda: Sesungguhnya dua jenis benda ini haram bagi kaum lelaki dariumatku”. (HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

7. Pakaian laki-laki tidak boleh panjang melebihi kedua mata kaki. Karena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda : “Apa yang berada di bawah kedua mata kaki dari kain itu di dalam neraka” (HR. Al-Bukhari). Adapun perempuan, maka seharusnya pakaiannya menu-tup seluruh badannya, termasuk kedua kakinya. Adalah haram hukumnya orang yang menyeret (meng-gusur) pakaiannya karena sombong dan bangga diri. Sebab ada hadits yang menyatakan : “Allah tidak akan memperhatikan di hari Kiamat kelak kepada orang yang menyeret kainnya karena sombong”. (Muttafaq’alaih).

8. Disunnatkan mendahulukan bagian yang kanan di dalam berpakaian atau lainnya. Aisyah Radhiallaahu 'anha di dalam haditsnya berkata: “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam suka bertayammun (memulai dengan yang kanan) di dalam segala perihalnya, ketika memakai sandal, menyisir rambut dan bersuci’. (Muttafaq’-alaih).

9. Disunnatkan kepada orang yang mengenakan pakaian baru membaca :
الحمد لله الذي كساني هذا الثوب ورزقنيه من غير حول مني ولا قوة 

“Segala puji bagi Allah yang telah menutupi aku dengan pakaian ini dan mengaruniakannya kepada-ku tanpa daya dan kekuatan dariku”. (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

10. Disunnatkan memakai pakaian berwarna putih, katrena hadits mengatakan: “Pakaialah yang berwarna putih dari pakaianmu, karena yang putih itu adalah yang terbaik dari pakaian kamu...” (HR. Ahmad dan dinilah shahih oleh Albani).

11. Disunnatkan menggunakan farfum bagi laki-laki dan perempuan, kecuali bila keduanya dalam keadaan berihram untuk haji ataupun umrah, atau jika perempuan itu sedang berihdad (berkabung) atas kematian suaminya, atau jika ia berada di suatu tempat yang ada laki-laki asing (bukan mahramnya), karena larangannya shahih.

12. Haram bagi perempuan memasang tato, menipiskan bulu alis, memotong gigi supaya cantik dan menyambung rambut (bersanggul). Karena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam di dalam haditsnya mengatakan: “Allah melaknat (mengutuk) wa-nita pemasang tato dan yang minta ditatoi, wanita yang menipiskan bulu alisnya dan yang meminta ditipiskan dan wanita yang meruncingkan giginya supaya kelihatan cantik, (mereka) mengubah ciptaan Allah”. Dan di dalam riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan: “Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya”. (Muttafaq’alaih).

 

Jumaat, 27 November 2009

Muhasabah rumahtangga kita

Menghadapi suatu rutin dalam waktu yang panjang membuat hati manusia itu menjadi lelah. Hal ini munkin dialami oleh seorang muslimah yang bergelar isteri, seorang ibu rumah tangga, seorang pendidik anak. Bagaimana menyerap kelelahan tersebut ?

Rasa lelah, siapapun mungkin pernah mengalaminya. Apakah itu lelah dalam berjalan jauh, bekerja, belajar, sampai lelah dalam men-jalankan tugas dalam rumah tangga.

Rumah tangga dapat dikatakan sebagai organisasi terkecil. Dalam rumah tangga, seorang suami mempunyai kedudukan sebagai qawwam (pemimpin). Dialah yang memegang kendali semua fungsi pengurusan dalam rumah tangga-nya. Seberapa tinggi tingkat produktiviti orang-orang yang dipimpinnya, tergantung dari seberapa bijak seorang suami dalam memotivasi mereka.

Motivasi utama setiap muslim adalah bekerja untuk mencari ridha Allah swt. Termasuk didalamnya kerja dalam sebuah rumah tangga Islam. Kerja suami untuk mencari nafkah adalah sarana baginya untuk mencapai ridha Allah. Demikian pula kerja isteri dirumah dalam membina rumah tangga dan mendidik anak-anak. Semuanya itu tidak lain adalah sarana bagi seorang isteri untuk mencapai ridha Allah.

Namun tidak jarang terjadi, kelelahan fizikal dalam melakukan tugas rumah tangga, menurunnya tahap iman dapat membuat seorang isteri lupa akan komitmennya semula, mencari ridha Allah. Disini-lah suami diharapkan peka dan berperanan dalam mengatasi kesenja-ngan komitmen tersebut.

Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka ... (QS. 66:6 )

Keterbukaan antara suami dan isteri adalah hal yang sangat penting. Dengan keterbukaan, berbagai masalah yang ada dapat dikesan secara awal. Salah satunya yaitu dengan membicarakan masalah yang tengah dirasakan masing-masing. Hal yang dapat dilakukan suami dalam mengembalikan motivasi isterinya antara lain menasihatinya dengan kata-kata yang lembut, mengingatkannya dengan ayat-ayat Allah dan Sunnah Rasulullah.

Disamping itu suami juga diharapkan menyempatkan waktu untuk mendengarkan keluhan isteri serta masalahnya, bahkan jika mungkin membantu meringankan pekerjaannya, atau tidak menambah beban kerjanya.

Peneguhan adalah salah satu cara memotivasi yang penting, tapi sering dilupakan. Inti dari rein-forcement ini adalah penghargaan terhadap hasil kerja

Dalam mendidik para sahabat dan isteri-isteri beliau, Rasulullah selalu memberikan berita gembira sebagai penguatan positif dengan ayat-ayat Allah. Salah satu contoh berita gembira dalam Al-Quran adalah firman Allah : „Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. 16:97)

Ungkapan rasa terima kasih atas layanan isteri, hadiah kecil yang bermanfaat adalah contoh reinforcement suami untuk isterinya. Pada asasnya suami meyakin-kan isterinya, bahwa apa yang dikerjakannya dirumah adalah sangat membantu kerjanya dan bukanlah sesuatu yang sia-sia, tetapi ada balasan yang lebih baik dari Allah kelak. Rasulullah saw sendiri memberi contoh bagaimana beliau memuji isterinya Khadijjah ra atas dukungannya terhadap Rasulullah.

Setiap muslim hendaknya selalu ingat, bahwa ketenangan hati sangat menentukan hasil kerja. Suami sebagai manager rumah tangga Islam diharapkan mampu memantau rasahati isteri yang akan menentukan kualiti kerjanya. Kasih sayang dan kebijaksanaan suami adalah sentuhan yang dapat mengantarkan seorang isteri untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya. Dan itu berarti prestasi suami sebagai penjaga keluarga dari api neraka akan dicatat dengan indah. Insya Allah. 

Bukan dari Islam

Kapitalisme adalah fahaman yang berkaitan dengan ekonomi. Ia mempunyai cara berhubung dengan masyarakat dan politik berdasarkan kepada milik perseorangan. Kebiasaannya, seseorang itu adalah pemilik tunggal pada apa yang diusahakan olehnya manakala orang lain pula tindak berhak ke atas hartanya. Pemilik harta mempunyai hak memiliki jalan bagi mendapatkan sesuatu melalui cara yang boleh mendapatkannya. Cara-caranya adalah mendorong perasaan pentingkan diri dengan alasan ke arah kemajuan dari segi ekonomi. Mereka mengadakan beberapa peraturan yang diberi tugas kepada negara.

Ciri-ciri fahaman kapitalis ini adalah:

· Milik perseorangan pada sumber-sunber yang mendatangkan hasil seperti tanah, modal dan barang-barang. Kebiasaannya, seseorang itu bukan sahaja memiliki pakaian, alat-alat rumah, kenderaan dan binatang ternakan bahkan dia memiliki semua sumber yang menjadi keperluan orang ramai.

· Kebebasan bekerja dan menggunakan segala kekayaan yang ada bagi mengaut keuntungan berlipat kali ganda. Pengikut fahaman ini menganggap sifat ini menjadi pendorong yang kuat dan penting bagi mencapai kejayaan dalam ekonomi dan peluang meningkatkan pekerjaan dan pendapatan.

· Perlumbaan antara pemilik dengan pesaing apabila berlaku saingan mengeluarkan barang-barang dan menentukan harga. Masing-masing mahu barang-barangnya laris mendapat sambutan.

· Membahagikan kelas dalam masyarakat. Pemilik berada dalam satu golongan manakala pekerja dan pengguna dalam golongan lain. Golongan yang pertama mentadbirkan urusan yang menjadi miliknya dengan memikul beban untung dan rugi. Manakala golongan yang kedua tidak mempunyai hubungan untung dan rugi tetapi lebih bermotif mendapat ganjaran dan kemudahan.

· Berusaha untuk maju dan meningkat. Golongan ini cuba mengurangkan kos tetapi dapat meningkatkan pengeluaran bagi mencapai keuntungan yang lebih besar. Mereka tidak mengira cara sama ada mencari alat-alat murah atau pekerja yang dapat dibayar murah dengan tujuan memperbanyakkan pelanggan melalui pelbagai cara.

· Kerajaan tidak boleh campur tangan dalam kegiatan ekonomi tetapi kuasanya adalah mengawal suasana bebas dan mewujudkan keadaan yang memberi kebebasan kepada rakyat memiliki harta melakukan kegiatan ekonomi

Fahaman ini muncul di negara-negara Eropah sejak pemerintahan Rom. Pemerintah mewujudkan golongan feudal dan golongan agama yang membawa ajaran bagi kepentingan peribadi. Bermula dengan memisahkan agama dengan dunia, mereka kemudian membebaskan diri daripada golongan feudal (bangsawan) lalu melahirkan golongan burjuwis (hartawan dari kalangan menengah). Daripada golongan ini, lahir golongan Kapitalis yang berlumba mencari kekayaan sehingga pandangan bebas bermula pada awal kurun ke-16 secara berperingkat. Seruan pertama adalah membebaskan diri daripada belenggu agama. Seruan kemudian adalah pembebasan melalui ajaran nasionalis (kebangsaan) dengan membebaskan bangsa masing-masing. Akhirnya berlaku kebebasan dalam kegiatan ekonomi.

Pengasasnya terdiri daripada ahli-ahli falsafah bukan Islam dan antaranya tidak percaya kepada Tuhan. Ada juga yang bermusuh dengan agama. Walaupun ada yang mendakwa beragama namun agamanya bukan Islam malah bermusuh dengan Islam. Antara tokoh-tokoh fahaman ini adalah Adam Smith, David Ricardo, Jean Baptise Say, John Stunt Mill, David Hume dan lain-lain.

Khamis, 26 November 2009

menghayati erti korban















Bercakap tentang pengorbanan memanglah mudah tetapi sukar dari segi pelaksanaannya.Ini kerana pengorbanan bererti mengorbankan sesuatu yang kita sayang samada nyawa ,harta atau masa kita.Tetapi bagi orang yang mempunyai keimanan yang kental ,tidak terasa berat bagi mereka untuk berkorban kerana mereka melihat dan mengetahui kelebihan yang disediakan oleh Allah di akhirat nanti.jadi orang yang mampu berkorban ialah mereka yang meyakini kepada Allah. Kita lihat nabi Ibrahim A.S patuh kepada perintah Allah bila diperintahkannya mengorbankan anak kesayangannya nabi Ismail.Nabi Ismail berkata kepada bapanya bila mendapat tahu hasrat ayahnya, silakan ayah sembelih saya jika itu perintah Allah.kalau remaja sekarang munkin mereka berkata "Potong saja kepala ayah,ayah kan sudah tua,ayah yang patut disembelih bukan saya. namun yang keluar dari mulut nabi Ismail hanyalah menifestasi dari keimanannya kepada Allah.

Falsafah korban ini mestilah dihayati oleh kita semua umat Islam. Pengorbanan akan menyebabkan tersebar luas lagi agama Allah yang suci ini.Kita tidak akan mengecapi nikmat iman ini jika tidak ada pengorbanan para nabi,sahabat-sahabat ,para ulama' dan pejuang-pejuang Islam.

Seperkara yang penting lagi sebagaimana kita dituntut berkorban kita juga dituntut menghargai pengorbanan orang lain.Hargailah pengorbanan Rasulullah yang sangat besar, sahabat-sahabat, para ulama,pemimpin-pemimpin Islam, ibu bapa kita yang banyak berkorban,isteri -isteri kita ,adik beradik ,teman-teman ,anak-anak dan anak murid kita. Tanpa mereka semua siapalah kita. bersempena raya korban ini ,marilah kita memulakan azam baru untuk berkorban apa sahaja demi untuk melihat Islam berdaulat di bumi Malaysia tercinta ini.

Diantara ruang pengorbanan yang boleh kita lakukan
1. Berkorban menuntut Ilmu di mana sahaja.
2..memelihara solat berjemaah di masjid.
3. Sentiasa menyumbang harta benda kita kepada jalan Allah.
4. Berkorban tenaga kita di jalan kebaikan.
5. berkorban masa kita untuk program-program agama.
6. Berkorban untuk tidak mengikut hawa nafsu kita .
7. Dan berbagai-bagai bentuk pengorbanan dalam perkara makruf.

Selamat beribadah korban dan menghayati falsafah korban untuk semua muslimin muslimat.

Sabtu, 21 November 2009

Hukum berpegang kepada Mazhab

Menyanggah pandangan ulama'-ulama besar seperti al-Nawawi ,Alghazali ,Imam Ramli,Al-Khatib Syirbini dll amatlah tidak wajar pada pandangan saya. Sanggahan ini, yang diajar oleh sebahagian ulama-ulama' muda zaman sekarang ini mencetuskan fahaman -fahaman tidak bermazhab ,dakwaan konon mazhab mereka adalah al-Quran dan hadis sahaja seolah-olah pandangan ulama-ulama' besar tidak mendasari Al-Quran dan hadis.Kebanyakan aliran tidak bermazhab ini dipegang oleh golongan cerdik pandai yang tidak belajar Islam dari asasnya atau dari akar umbinya.

Mereka bersemangat Islam setelah berumur dan mereka belajar dari sebahagian guru-guru muda ini dan terus fanatik dengan mereka.Mereka memperbanyakkan bacaan dalam bidang agama tanpa guru.Hanya memahami buku secara bersendirian dan tidak mengikut disiplin ilmu yang sebenarnya. Maka lahirlah sanggahan -sanggahan dan ungkapan tidak beradab terhadap tokoh-tokoh besar Islam terdahulu.Rentetan dari itu lahir fahaman-fahaman yang suka membidaahkan amalan-amalan sesuka hati tanpa mangkaji nas-nas .Mereka selalu berkata tidak ada nas-nas. padahal mereka sendiri belum membaca hadis secara keseluruhan.
Benar kata Syeikh said Ramadan Al-Bhuti : Fahaman tidak bermazhab adalah Bidaah baru yang menggugat syariat Islam pada zaman ini.

Nasihat saya;

1. Hormatilah ulama terdahulu kerana ilmu mereka sangat hebat dan melebihi ilmu kita .Ini dapat dilihat melalui karya-karya mereka yang banyak dan barakah sehingga diulang cetak sehingga hari ini.Mereka juga orang yang wara ' dan dekat dengan Allah melebihi kita.

2. Belajarlah Islam bermula dari asasnya melalui guru-guru yang dpercayai ilmunya dan dekat dengan Allah.

3. Ramaikanlah guru dan jangan terhad kepada satu guru sahaja kerana kita boleh menjadikan guru-guru ini sebagai check and balance diantara satu sama lain.

4. Jangan fanatik kepada guru dan fahaman ,biarlah kita bersifat terbuka dan berlapang dada di dalam permasaalahan yang diperselisihkan.

5. Menjadikan Al-Quran dan hadis sebagai panduan sepanjang zaman.

6. Berpeganglah kepada salah satu mazhab yang diiktiraf oleh syara'.

Harta amanah Allah

Pagi tadi, alhamdulillah ustaz sempat menyampaikan kuliah subuh di masjid Jamek Taman Rinting.Ustaz menggunakan kitab Riadussalihin Imam Nawawi. Beberapa hadis dapat ustaz sampaikan didalam kuliah tersebut .Diantara intipati hadis yang disampaikan ialah berkaitan sebuah hadis di mana Rasulullah s.a.w bertanyakan sahabat-sahabat berkaitan harta yang paling dikasihi mereka samada harta mereka sendiri atau harta waris mereka .Sahabat menjawab tentulah harta mereka sendiri . Maka Rasulullah mengatakan harta mereka yang sebenar ialah yang mereka belanjakan pada jalan Allah .Harta waris mereka ialah yang mereka tinggalkan sebelum sempat berbelanja.Berbelanja pada jalan Allah disini seperti berbelanja untuk memenuhi keperluan keluarga,sedekah, zakat, memberi makan kepada orang lain,memberi hadiah dan sebagainya(amalan-amalan kebaikan).

Matan hadis berbunyi begini : Siapakah di antara kamu semua, yang harta orang yang mewarisinya itu , lebih disukainya berbanding hartanya sendiri.Para sahabat menjawab tidak ada seorang pun dari kita melainkan hartanya lebih dicintainya.Rasul menjawab hartanya yang sebenar ialah yang telah terdahulu digunakannya ,sedangkan harta orang mewarisinya adalah apa-apa yang ditinggalkan olehnya -setelah matinya. (riwayat al -Bukhari )

Pengajaran hadis :

1. Hadis ini memberi pengajaran bahawa fahaman yang tersebar sekarang ini yang mengatakan harta kita sebenar ialah harta yang disimpan, adalah salah sama sekali.Harta kita yang sebenar ialah yang kita dahulukan ke akhirat dan pahalanya tersimpan disisi Allah.

2. Hadis ini menggalakkan kita supaya membelanjakan harta sebanyak munkin kejalan kebaikan.

3. Harta adalah milik Allah dan diamanahkan kepada kita untuk menjaganya dan membelanjakan kearah kebaikan bukan pembaziran.

4. Kecintaan yang sebenar hanya kepada Allah bukan kepada harta benda yang bersifat fana' dan binasa.

5. Kedekut dan bakhil bukanlah sifat orang Islam sebenar.

Semoga kita dapat menghayati wasiat rasulullah ini di dalam kehidupan kita.

Rabu, 11 November 2009

JADUAL KULIAH MINGGUAN

ATAS PERMINTAAN SAHABAT-SAHABAT ,USTAZ MAKLUMKAN JADUAL KULIAH DI SEKITAR  PASIR GUDANG UNTUK MEMUDAHKAN MUSLIMIN MUSLIMAT HADIR UNTUK MENGIMARAHKAN RUMAH ALLAH.MUDAH-MUDAHAN KITA DAPAT BERKONGSI ILMU UNTUK MENCARI KEREDAAN ALLAH  

KULIAH MAGHRIB

KHAMIS MLM JUMAAT : SURAU ABD. RAHMAN BIN AUF ,TMN. SCIENTEX- KITAB IDAMAN PENUNTUT DAN AL-FATHUR RABBANI 

JUMAAT MLM SABTU : MINGGU PERTAMA , KETIGA DAN KELIMA : SURAU AL-ISTIQAMAH JLN. BACANG - KITAB FIQH MANHAJI JILID 6

JUMAAT MLM SABTU: MINGGU KEDUA DAN KE EMPAT : MASJID ALMUHAJIRIN MASAI
KITAB: AL-IQNA' DAN FATAWA MUAASIRAH

SABTU MLM AHAD : MINGGU PERTAMA DAN KETIGA : SURAU AL-KAUTHAR ,TMN. RINTING ,KITAB : AL-HIKAM IBNI ATHAILLAH 

SABTU MLM AHAD MINGGU KEDUA DAN KEEMPAT : MASJID TAMAN AIR BIRU,
KITAB AL-FIQH AL-MANHAJI JILID 3

AHAD MLM ISNIN : MASJID TAMAN PASIR PUTIH ,KITAB : TAFSIR AL-MUNIR DAN AL-FIQH AL-MANHAJI JILID 3 

ISNIN MLM SELASA : SURAU AL-HUSNA SRI ALAM ,KITAB : AL-FATHUR RABBANI DAN AL-BAHRUL MAZI  JILID 2 @ FATWA-FATWA SEMASA 

SELASA MLM RABU : MASJID TMN. CENDANA ,KITAB AL-FATHURRABBANI DAN AL-FIQH MANHAJI JILID 3 @FATWA-FATWA SEMASA

RABU MALAM KHAMIS : MASJID  HJH. MAZNAH ,KITAB TAFSIR ALMUNIR DAN FIQH BERINTERAKSI DENGAN NON MUSLIM( US. NIZAM KADIR) 

KULIAH SUBUH 

PAGI AHAD : MASJID TMN RINTING, KITAB RIYADUSSALIHIN DAN AL-FATHURRABBANI

PAGI SABTU : MASJID TMN. DESA JAYA ,KITAB : AL-FATHURRABBANI @RIYAADUSSALIHIN.

KULIAH MUSLIMAT 

JUMAAT LEPAS ASAR : MASJID TAMAN PASIR PUTIH : KITAB   HADIS MODAL INSAN  JILID 1 DAN KITAB IDAMAN PENUNTUT 

ISNIN LEPAS ASAR : MASJID TAMAN RINTING , KITAB : NASIHAT AHLI SYURGA - SHEIKH NAWAWI BANTAN 

Selasa, 10 November 2009

Perasuah dan penerima ke neraka

     Rasuah adalah satu amalan yang haram dan dimurkai oleh Allah.Berdasarkan sebuah  hadis nabi s.a.w ; Perasuah dan pemberi rasuah  berada  didalam neraka.

     Rasuah boleh berlaku dalam berbagai-bagai bentuk  dan dinamakan dengan berbagai nama seperti hadiah,saguhati ,insentif,tiket umrah dan sedekah.Terdapat rasuah dalam bentuk wang,tanah,elaun bulanan dan terdapat juga rasuah bentuk moden iaitu rasuah seks atau mereka menamakan sedekah seks.Saya kira orang yang mengistilahkan sedekah seks paling bangang dalam dunia.Apakah  ada dalam agama sedekah seks? Banyak usaha-usaha dilakukan untuk membanteras rasuah tetapi setakat ini belum menampakkan   kejayaan sepenuhnya.

Keburukan daripada rasuah amatlah besar sekali.Rasuah akan menyebabkan bangunan.jalanraya,premis perniagaan,sekolah dan sebagainya tidak akan dbina dan diselenggara dengan baik.Harga barang akan naik melambung tanpa kawalan.Pelantikan pemimpin tidak dapat dilakukan dengan baik dimana pemimpin berkualiti tidak dapat dizahirkan kerana siapa yang banyak wang dia boleh menyogok wang dan naik sebagai pemimpin.

   Bagi saya amat  sukar  usaha-usaha pembanterasan rasuah  selagi mana manusia tidak beriman kepada Allah.selagi tidak ada kesedaran umat Islam tentang dosa dan pahala adalah agak sukar usaha-usaha pembanterasan rasuah.Bagi orang mukmin cukup bagi mereka untuk menghindari rasuah dengan menghayati  satu potong hadis nabi s.a.w  ;” Setiap daging yang tumbuh dari benda haram ,maka nerakalah yang paling layak bagi mereka” .

    Oleh itu, untuk membasmi rasuah, pemimpin mesti  menanamkan iman dalam diri mereka dan rakyat jelata,ibu bapa menanamkan iman dalam diri mereka dan  anak-anak ,suami menanamkan iman kepada isteri-isteri,guru menanamkan iman dalam diri anak-anak murid, dan semua mesti memainkan peranan masing-masing. Mudah-mudahan rasuah dapat dihapuskan daripada masyarakat kita sehingga ke akar umbinya. wallaahua'lam. 

Jumaat, 6 November 2009

bicara tentang aurat

            Sebahagian daripada umat Islam seringkali mengabaikan hal menutup aurat terutama golongan wanita.Pendedahan aurat berlaku dimana-mana ,hal yang sangat menyedihkan seolah-olah manusia tidak menghiraukan hukum dan perintah Allah.Golongan wanita seharusnya sedar bahawa syariat  menutup aurat mempunyai hikmah yang besar . diantaranya menghindarkan dari gangguan orang yang fasiq,menutup keaiban diri dan menjaga maruah diri sendiri dan dihormati orang.

           Kewajipan menutup aurat seharusnya dilakukan dengan sempurna dengan menepati piawaian syarak .Islam telah menetapkan bahawa aurat bagi wanita seluruh badan kecuali muka dan tapak tangan bahkan segolongan ulama mengatakan seluruh badan termasuk muka juga .(pandangan syeikh Tantawi yang menolak niqab (purdah) adalah pandangan peribadinya dan bercanggah dengan pandangan ulama-ulama besar terdahulu atau di zaman ini .

         Para wanita semestinya sentiasa bersabar dalam mengenakan pakaian menutup aurat.Munkin mereka dicemuh dan dikeji,dituduh tidak mengikut perkembangan zaman dan sebagainya.Mereka juga perlu bersabar menahan nafsu “nak menunjuk2 kecantikan dan perhiasan diri ”.Mereka mesti insaf bahawa azab Allah disediakan kepada pelaku  maksiat ini.  Para Muslimah perlu membuktikan bahawa mereka bergerak seiring kemajuan zaman dengan pembuktian melalui penguasaan ilmu dan kemahiran terkini.

           Saya melihat budaya membuka aurat  terhasil dari filem-filem yang mendedahkan aurat dan hasil tauladan artis-artis yang kebanyakannya tidak  menutup aurat.Ini menatijahkan kemunculan remaja-remaja yang meniru gaya mereka.

        Sepatutnya para muslimah menjunjung tinggi perintah Allah ini bersesuaian dengan perintah  di dalam surah Al-ahzab 59 yang bermaksud: 

 “Wahai nabi katakanlah kepada isteri-isterimu ,kepada anak-anak wanitamu dan isteri-isteri orang mukmin ,hendaklah menghulurkan jilbabnya.ini sebagai satu ciri buat mereka agar mereka tidak diganggu orang. Tuhan maha pengampun lagi maha penyayang”

       Diharamkan kepada para wanita ,menampakkan tubuh mereka ,melainkan wajah dan kedua-dua tapak tangan .Jika ia menampakkan bahagian selain kedua-dua ini bermakna ia telah menjerumuskan diri ke dalam kemurkaan Allah.

        Renungkan sabda rasulullah s.a.w : Dua golongan dari penduduk neraka yang aku tidak memandang mereka : 1) yang memiliki cambuk seperti ekor-ekor lembu yang digunakan untuk memukul manusia. 2) wanita yang menampakkan auratnya menjadi fitnah kepada pandangan lelaki lagi berjalan melenggang lenggok ,kepala mereka seperti kepala unta .mereka tidak akan masuk kedalam syurga dan tidak akan mencium baunya ,sekalipun baunya boleh dicium dari jarak ini dan ini.                                           

                                                                    (hadis ini diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad)

  

        Sebagai penyelesaian kepada masalah ini saya menyeru;

 Kepada artis-artis jangan anda menjadi ikon-ikon maksiat kepada remaja-remaja kita yang berumur setahun jagung.Tunjuklah tauladan yang baik kepada masyarakat. Jika anda menjadi contoh tidak baik ,anda akan menanggung dosa setiap orang yang meniru gaya anda.

2.   Ibu bapa wajib mendidik  anak-anak   menutup aurat  sedini munkin sebagaimana perintah solat .Apabila  anak-anak sudah besar agak sukar bagi ibu bapa mendidik mereka kerana nak melentur buluh biar  dari rebungnya.  

3.      Para pemimpin buatlah sesuatu kempen dan dakwah untuk membentuk arus perdana menutup aurat.

4.      Para guru didiklah anak murid anda menutup aurat.Terangkan kepada mereka kewajipan  yang besar ini dan hikmah yang pasti diperolehi darinya.

 Semoga Allah menjadikan kita orang yang sentiasa menjaga aurat sebagaimana kita menjaga aurat didalam ibadat kita.wallaahua'lam.

    

Rabu, 4 November 2009

Nasihat kepada golongan agama

       Didada-dada  akhbar mutaakhir ini,terpampang berita-berita mengenai "perkelahian" tokoh-tokoh agama Islam di dalam negara kita.masyarakat malaysia sedang menyaksikan gelagat tokoh-tokoh agama yang hebat di Negara ini sedang beraksi di gelanggang.Masing-masing kedua-dua pihak mempunyai penyokong masing-masing seperti penyokong bolasepak Kelantan dan Perlis.

      Bagi saya melihat perkembangan ini amat tidak sihat kepada penduduk Malaysia. Kedua-dua pihak memiliki ilmu yang hebat .Asas agama mereka pun kuat belajar di negara-negara Arab.Tetapi cuba kita fikir adakah kita belajar menuntut ilmu hanya untuk berbalah dan menegakkan benang masing-masing sampai ke peringkat saman menyaman.Agamawan sepatutnya kalau nak berbalah  mesti dalam majlis tertutup bukan di hadapan masyarakat umum .Analoginya seperti Ayah dengan ibu kalau tidak puas hati ,perlu berbalah juga, maka lakukanlah didalam bilik bukan dihadapan anak-anak yang tidak berdosa kerana mereka pasti sedih bila melihat ibu bapa berbalah. 

      Masyarakat umum, ilmu mereka amat terbatas.Justeru mereka akan bingung, pegangan agama yang manakah yang benar. saya terdengar orang bercakap " orang agama kalau bergaduh kita diam saja , dengar sajalah, apa boleh buat? katanya dengan nada kecewa.  Saya yakin ramai masyarakat amat kecewa dengan gelagat agamawan  begini. bila berbalah semua pekung di buka .Mana pergi kefahaman kita terhadap hadis nabi :

 1)Tidak sempurna iman seseorang sehinggalah dia mencintai saudaranya sendiri sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri. 

2) Sesiapa yang menutup keburukan saudaranya maka Allah menutup keburukannya di akhirat nanti.

3) Jangan kamu marah- memarahi ,berhasad dengki,benci membenci .........

Pengajian hadis bukan hanya nak tunjuk hebat atau bijak mentakhrij  sahih, daif dan mauduk sahaja, tetapi apa yang lebih penting ialah pengamalannya yang perlu diutamakan.

Orang kampung yang tak pandai mentakhrij hadis , kadang-kadang lebih terkehadapan dalam pengamalan agama dan penghayatan hadis.Sepatutnya ulama lebih lagi ...

Nasihat kepada Agamawan 

1. Berlapang dadalah dalam kita berselisih pendapat terutama dalam masalah furuiyyah.
Itulah  anjuran Imam hassan Al-Banna yang selalu disebut oleh pihak-pihak berbalah.Tepatilah adab berkhilaf.

2. Kembali kepada Al-Quran dan hadis yang menjadi rujukan kita dan sering dilaungkan oleh kedua  pihak yang berbalah.

3. Jangan extrim kepada mazhab-mazhab kerana ulama dulu pun berkhilaf juga tetapi tidak sampai kepada tahap saman menyaman.

4. Banyakkan amalan untuk bekalan akhirat daripada berdebat,mujadalah yang tidak bermanfaat untuk perpaduan umat Islam.

5. Jangan mencemarkan imej ulama Islam dihadapan masyarakat, terutamanya  dihadapan komuniti non- muslim .

Nasihat kepada orang awam

1. Ikutilah guru-guru yang menyeru kepada Islam berteraskan kasih sayang dan ilmiah serta hujjah yang kuat.

2. Jangan terlalu fanatik kepada guru-guru.

3. Perbanyakkan guru-guru  kita supaya kita boleh lakukan check and balance.Janga hanya belajar kepada satu guru sahaja.

4. Perbanyakkanlah beramal dengan ibadah yang mempunyai nas yang jelas seperti solat sunat, baca quran ,sedekah dan sebagainya.

5. Jadilah pendamai bukan penghukum kepada pihak yang berbalah.

       Kita amat mengharapkan kepada mereka yang berbalah agar menarik balik tuduhan dan saman menyaman dan berdamailah dengan semangat ukhuwwah Islam kerana inilah ujian Allah kepada orang yang berilmu.kalau mereka berjaya merentasi ujian ini ,insyaallah mereka akan berjaya membawa umat ini kepada kegemilangan dunia dan akhirat. 

     Sesungguhnya umur ini terlalu pendek untuk kita berbalah. Benar kata-kata" pegawai rendah yang berakhlak tinggi lebih baik dari pegawai tinggi yang berakhlak rendah". wallahuaklam.

Ahad, 1 November 2009

30 kaedah mendidik anak

      Apabila telah tampak tanda-tanda mumayyiz pada seorang anak, maka selayaknya dia mendapatkan perhatian serius dan pengawasan yang cukup. Sesungguhnya hatinya bagaikan bening mutiara yang siap menerima segala sesuatu yang mewarnainya. Jika dibiasakan dengan hal-hal yang baik, maka ia akan berkembang dengan kebaikan, sehingga orang tua dan pendidiknya turut  serta memperoleh pahala. Sebaliknya, jika ia dibiasakan dengan hal-hal buruk, maka ia akan tumbuh dengan keburukan itu. Maka orang tua dan pedidiknya juga turutmemikul dosa karenanya.

       Oleh karena itu, tidak selayaknya orang tua dan pendidik melalaikan tanggung jawab yang besar ini dengan melalaikan pendidikan yang baik dan penanaman adab yang baik terhadapnya sebagai sebahagian dari haknya. Di antara adab-adab dan kaedah dalam mendidik anak adalah sebagai berikut:

  1. Hendaknya anak dididik agar makan dengan tangan kanan, membaca basmalah, memulai dengan yang paling dekat dengannya dan tidak mendahului makan sebelum yang lainnya (yang lebih tua). Kemudian cegahlah ia dari memandang makanan dan orang yang sedang makan.
     
  2. Perintahkan ia agar tidak tergesa-gesa dalam makan. Hendaknya mengunyahnya dengan baik dan jangan memasukkan makanan ke dalam mulut sebelum habis yang di mulut. Suruh ia agar berhati-hati dan jangan sampai mengotori pakaian.
     
  3. Hendaklah anak itu  dilatih untuk tidak bermewah-mewah dalam bab makanan (harus memberi lauk ikan, daging dan lain-lain) supaya tidak menimbulkan kebiasaan bermewah-mewah dan membazir dengan  makanan. Juga perlu diajarkan agar tidak terlalu banyak makan dan memberi pujian kepada anak yang demikian. Hal ini untuk mencegah dari kebiasaan buruk, yaitu hanya mementingkan perut saja.
     
  4. Ditanamkan kepadanya agar mendahulukan orang lain dalam hal makanan dan dilatih dengan makanan sederhana, sehingga tidak terlalu cinta dengan yang enak-enak yang pada akhirnya akan sukar bagi dia melepaskannya.
     
  5. Sangat disukai jika ia memakai pakaian berwarna putih, bukan warna-warni dan bukan dari sutera. Dan ditegaskan bahwa sutera itu hanya untuk kaum wanita.
     
  6. Jika ada anak laki-laki lain memakai sutera, maka hendaknya mengingkarinya. Demikian juga jika dia isbal (menjulurkan pakaiannya hingga melebihi mata kaki). Jangan sampai menjadi kebiasaan mereka dengan hal-hal ini.
     
  7. Selayaknya anak dijaga dari bergaul dengan anak-anak yang biasa bermegah-megahan dan bersikap angkuh. Jika hal ini dibiarkan maka boleh jadi ketika dewasa ia akan berakhlak demikian. Pergaulan yang buruk akan berpengaruh bagi anak. Boleh  jadi setelah dewasa ia memiliki akhlak buruk, seperti: Suka berdusta, mengadu domba, keras kepala, merasa hebat dan lain-lain, sebagai akibat pergaulan yang salah di masa kecilnya. Yang demikian ini, dapat dicegah dengan memberikan pendidikan adab yang baik sedini mungkin kepada mereka.
     
  8. Harus ditanamkan rasa cinta untuk membaca al Qur’an dan buku-buku, terutama di perpustakaan. Membaca al Qur’an dengan tafsirnya, hadits-hadits Nabi  dan juga pelajaran fiqh  dan lain-lain. Dia juga harus dibiasakan menghafal nasihat-nasihat yang baik, sejarah orang-orang shalih dan kaum zuhud, mengasah jiwanya agar senantiasa mencintai dan menela-dani mereka. Dia juga harus diberitahu tentang buku dan fahaman yang menyimpang dari Islam seperti  Mu’tazilah, Rafidhah dan juga kelompok-kelompok bid’ah lainnya agar tidak terjerumus ke dalamnya. Demikian pula aliran-aliran sesat yang banyak ber-kembang di daerah sekitar, sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
     
  9. Dia harus dijauhkan dari lagu-lagu dan syair-syair cinta  dan hanya sekadar menuruti hawa nafsu, karena hal ini dapat merosakkan hati dan jiwa.
     
  10. Biasakan ia untuk menulis indah (khath) dan menghafal syair-syair tentang kezuhudan dan akhlak mulia. Itu semua menunjukkan kesempurnaan sifat dan merupakan hiasan yang indah.
     
  11. Jika anak melakukan perbuatan terpuji dan akhlak mulia jangan segan-segan memujinya atau memberi penghargaan yang dapat membahagia-kannya. Jika suatu kali melakukan kesalahan, hendaknya jangan disebar-kan di hadapan orang lain sambil dinasihati bahwa apa yang dilakukannya tidak baik.
     
  12. Jika ia mengulangi perbuatan buruk itu, maka hendaknya dimarahi di tempat yang terpisah dan tunjukkan tingkat kesalahannya. Katakan kepadanya jika terus melakukan itu, maka orang-orang akan membenci dan meremehkannya. Namun jangan terlalu sering atau mudah memarahi, sebab yang demikian akan menjadikannya kebal dan tidak terpengaruh lagi dengan kemarahan.
     
  13. Seorang ayah hendaknya menjaga kewibawaan dalam berkomunikasi dengan anak. Jangan memburuk-burukkan anak  atau bicara kasar, kecuali pada saat tertentu. Sedangkan seorang ibu hendaknya menciptakan perasaan hormat dan segan terhadap ayah dan memperingatkan anak-anak bahwa jika berbuat buruk maka akan mendapat ancaman dan kemarahan dari ayah.
     
  14. Hendaknya dicegah dari tidur di siang hari karena menyebabkan rasa malas (kecuali benar-benar perlu). Sebaliknya, di malam hari jika sudah ingin tidur, maka biarkan ia tidur (jangan paksakan dengan aktiviti tertentu, sebab dapat menimbulkan kebosanan dan melemahnya tubuh  badan.
     
  15. Jangan sediakan untuknya tempat tidur yang mewah dan empuk karena mengakibatkan badan menjadi terlena dan hanyut dalam kenikmatan. Ini dapat mengakibatkan sendi-sendi menjadi kaku karena terlalu lama tidur dan kurang gerak.
     
  16. Jangan dibiasakan melakukan sesuatu dengan sembunyi-sembunyi, sebab ketika ia melakukannya, tidak lain karena adanya keyakinan bahwa itu tidak baik.
     
  17. Biasakan agar anak melakukan olah raga atau gerak badan di waktu pagi agar tidak timbul rasa malas. Jika memiliki ketrampilan memanah (atau menembak), menunggang kuda, berenang, maka tidak mengapa menyi-bukkan diri dengan kegiatan itu.
     
  18. Jangan biarkan anak terbiasa pangku kaki, tergesa-gesa dan bercekak  pinggang seperti perbuatan orang yang membangggakan diri.
     
  19. Melarangnya dari membanggakan apa yang dimiliki orang tuanya, pakaian atau makanannya di hadapan teman sepermainan. Biasakan ia ber-sikap tawadhu’, lemah lembut dan menghormati temannya.
     
  20. Tumbuhkan pada anak (terutama laki-laki) agar tidak terlalu mencintai emas dan perak serta tamak terhadap keduanya. Tanamkan rasa takut akan bahaya mencintai emas dan perak secara berlebihan, melebihi rasa takut terhadap ular atau kalajengking.
     
  21. Cegahlah ia dari mengambil sesuatu milik temannya, baik dari keluarga terpandang (kaya), sebab itu merupakan cela, kehinaan dan menurunkan wibawa, maupun dari yang fakir, sebab itu adalah sikap tamak atau rakus. Sebaliknya, ajarkan ia untuk memberi karena itu adalah perbuatan mulia dan terhormat.
     
  22. Jauhkan dia dari kebiasaan meludah di tengah majlis atau tempat umum, membuang hingus ketika ada orang lain, membelakangi sesama muslim dan banyak menguap.
     
  23. Ajari ia duduk di lantai dengan bertekuk lutut atau dengan menegakkan kaki kanan dan menghamparkan yang kiri atau duduk dengan memeluk kedua punggung kaki dengan posisi kedua lutut tegak. Demikian cara-cara duduk yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam.
     
  24. Mencegahnya dari banyak berbicara, kecuali yang bermanfaat atau dzikir kepada Allah.
     
  25. Cegahlah anak dari banyak bersumpah, baik sumpahnya benar atau dusta agar hal tersebut tidak menjadi kebiasaan.
     
  26. Dia juga harus dicegah dari perkataan keji dan sia-sia seperti melaknat atau mencaci maki. Juga dicegah dari bergaul dengan orang-orang yang suka melakukan hal itu.
     
  27. Anjurkanlah ia untuk memiliki jiwa pemberani dan sabar dalam situasi  kesulitan. Pujilah ia jika bersikap demikian, sebab pujian akan mendorongnya untuk membiasakan hal tersebut.
     
  28. Sebaiknya anak diberi mainan atau hiburan yang positif untuk melepaskan kepenatan atau refreshing, setelah selesai belajar, membaca di perpustakaan atau melakukan kegiatan lain.
     
  29. Jika anak telah mencapai usia tujuh tahun maka harus diperintahkan untuk shalat dan jangan sampai dibiarkan meninggalkan bersuci (wudhu) sebelumnya. Cegahlah ia dari berdusta dan berkhianat. Dan jika telah baligh, maka bebankan kepadanya perintah-perintah.
     
  30. Biasakan anak-anak untuk bersikap taat kepada orang tua, guru, pengajar (ustaz) dan secara umum kepada yang usianya lebih tua. Ajarkan agar memandang mereka dengan penuh hormat. Dan seboleh mungkin dicegah dari bermain-main di sisi mereka (mengganggu mereka).
     

      Demikian adab-adab yang berkaitan dengan pendidikan anak di masa Mumaiyyiz  hingga masa-masa menjelang baligh. Huraian di atas adalah ditujukan bagi pendidikan anak laki-laki. Walau demikian, banyak di antara beberapa hal di atas, yang juga dapat diterapkan bagi pendidikan anak perempuan. Wallahu a’lam.

Dari mathwiyat Darul Qasim “tsalasun wasilah li ta’dib al abna’’” asy Syaikh Muhammad bin shalih al Utsaimin rahimahullah . [Ubaidillah Masyhadi